7. Al A'raaf : 187

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Sabtu, 19 Juni 2010

Tanda-tanda Kiamat Sughro ( Kecil )


Penaklukan Qanstantiniyah ( Konstantinopel )

Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat lagi ialah ditaklukkannya kota Konstantinopel -sebelum keluarnya Dajjal- oleh kaum Muslimin. Menurut beberapa hadits, penaklukan besar ini terjadi setelah peperangan yang sengit dan amat dahsyat antara kaum Muslimin dengan Bangsa Rum yang dimenangkan Pihak Muslimin, kemudian mereka menuju ke kota Konstantinopel, lalu Allah membukakannya untuk Kaum Muslimin tanpa peperangan. Senjata mereka pada waktu itu hanya takbir dan tahlil.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw bersabda:


"Pernahkah kamu mendengar sebuah kota yang salah satu dindingnya di darat dan yang satunya di laut?" Para sahabat menjawab, "Benar, wahai Rasulullah." Lalu beliau bersabda, "Tidak akan datang hari kiamat sehingga kota ini diperangi oleh tujuh puluh ribu anak cucu Ishaq. Bila mereka telah datang, maka mereka dapat memasukinya dengan tidak melakukan perang bersenjata dan tidak pula menggunakan panah. Mereka berkata ( mengucapkan ) kalimat Laa ilaah illallah wallahu akbar, lalu robohlah salah satu dinding kota itu." Tsaur ( bin Zaid Ad-Daili - salah seorang perawi hadits ini ) berkata, "Saya tidak mengetahuinya melainkan beliau bersabda: '( Dinding ) yang ada di laut.'" Kemudian pada kali yang kedua mereka mengucapkan Laa illaha illallah wallahu akbar, lalu runtuhlah dinding yang lain. Kemudian pada kali yang ketiga mereka mengucapkan Laa illaha illallah wallahu akbar, lantas pintu gerbangnya terbuka, lalu mereka memasukinya dan mengambil harta rampasan. Ketika mereka sedang membagi-bagikan harta rampasan, tiba-tiba datanglah kepada mereka seseorang yang meminta tolong sambil berteriak, 'Sesungguhnya Dajjal telah keluar!!' Lalu mereka tinggalkan segala sesuatunya, kemudian mereka kembali pulang." ( Shahih Muslim, Kitab Al-Fijan wa Asyroth As-Sa'ah 75: 43-44 ).
Sekilas ada yang janggal dalam teks hadits di atas, yaitu bagian sabda Rasul yang bunyinya,” … ( kota ini ) akan diperangi oleh 70.000 ( tujuh puluh ribu ) orang anak cucu ( keturunan ) Ishaq ( Izaac ) bin Ibrahim Al Khalil ‘Alayhissalam ( Lihat Kitab An Nihayah fil Fitan wal Malahim 1:58 dengan tahqiq Dr Thaha Zaini ). Maka bagaimana mungkin dapat dikatakan bahwa penaklukan kota Konstantinopel ini dilakukan oleh mereka yang notabene hari ini mayoritas mereka beragama Kristen ( Baik Katholik, Protestan, Anglikan tapi bukan Nasrani. Beda ) ?

Al Qadhi ‘Iyadh rah.a. menjelaskan kejanggalan ini sebagai berikut,” Demikianlah yang tersebut dalam Shahih Muslim bahwa silsilah mereka berasal dari Bani Ishaq ( Izaac ).” Lalu beliau melanjutkan,” Sebagian ulama mengatakan,’ Yang terkenal dan yang terpelihara bahwa mereka berasal dari Bani Isma’il ( keturunan Isma’il ), dan inilah yang ditunjuki oleh konteks hadits sebab yang dimaksudkan adalah Bangsa Arab ( Bani Isma’il ). ( Syarah Muslim 18: 43-44 ).

Barangkali yang lebih tepat adalah penjelasan dari Al Hafizh Ibnu Katsir yaitu bahwa Bangsa Rum ( Eropa ) pada akhir zaman akan masuk Islam, sehingga penaklukan Konstantinopel ini dilakukan oleh sekelompok dari kalangan mereka sendiri. Hal itu sebagaimana disebutkan dalam hadits terdahulu bahwa kota tersebut akan ditaklukan oleh 70 ribu orang anak cucu Ishaq. Dalam mengemukakan pendapatnya ini, Ibnu Katsir mengambil kesaksian ( dukungan ) dari hadits Al Mustaurid Al Quraisy bahwa mereka adalah orang-orang terpuji. Al Mustaurid berkata,” Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
 
“ Hari Kiamat akan terjadi, sedang Bangsa Rum merupakan orang yang paling banyak jumlahnya.” Lalu Amr bin Al Ash berkata kepadanya,” Jelaskanlah apa yang engkau katakan itu!” Dia menjawab,” Saya mengucapkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw.” Amr berkata,” Kalau engkau berkata demikian, maka terdapat 4 macam karakter pada mereka, yaitu mereka adalah orang-orang yang ( 1 ) paling sabar ketika terjadi fitnah, ( 2 ) paling cepat sadar setelah tertimpa musibah, ( 3 ) paling cepat kembali setelah berlari dan ( 4 ) paling baik terhadap orang miskin, anak yatim dan orang lemah. Dan sebagai tambahan mereka adalah orang yang paling bagus dan indah serta paling semangat mencegah kezhaliman para raja.” ( Shahih Muslim, Kitab Al Fitan wa Asyroth As Sa’ah 18:22 ).

Yusuf bin ‘Abdullah mengatakan bahwa masuk Islamnya Bangsa Rum pada akhir zaman ditunjukkan oleh hadits dari Abu Hurairah mengenai peperangan dengan mereka di mana pada saat itu orang-orang Rum mengatakan,” Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang mencela kami!” Kemudian Kaum Muslimin menjawab, “ Tidak ! Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami !” Maka Bangsa Rum meminta Kaum Muslimin agar membiarkan mereka memerangi orang-orang yang mencela mereka yang berasal dari golongan mereka sendiri, karena mereka telah masuk Islam ( Maksudnya sebagian dari pasukan kaum muslimin adalah Bangsa Rum yang telah masuk Islam, wallohu a’alam ). Kemudian Kaum Muslimin menolak permintaan mereka serta menjelaskan kepada mereka ( Bangsa Rum yang masih kafir ) bahwa orang yang telah masuk Islam adalah saudara Kaum Muslimin yang tidak mungkin diserahkannya kepada orang lain. Dan keberadaan pasukan Muslimin yang berasal dari orang-orang kafir yang ditawan bukanlah suatu yang aneh.

Mengenai masalah bahwa pasukan yang menaklukkan Kota Konstantinnopel itu berasal dari anak cucu Ishaq ini diperkuat lagi oleh kondisi bahwa pasukan Rum jumlahnya hampir mencapai 1 juta orang, di mana sebagian mati terbunuh dan sebagian yang hidup masuk Islam. Dan kelompok yang masuk Islam inilah yang bersama-sama dengan kaum muslimin menaklukkan Konstantinnopel. Wallohu a’lam.
Dan penaklukan Kota Konstantinopel tanpa dengan perang fisik ini belum pernah terjadi sampai sekarang. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata,” Penaklukan Kota Konstantinopel itu hampir bersamaan dengan datangnya hari kiamat.”

Kemudian Tirmidzi berkata: Mahmud Ibnu Ghailan ( Syekh/ Guru Imam Tirmidzi ) berkata,” Ini adalah hadits yang gharib ( aneh ). Kota Konstantinopel adalah kota di Negeri Rum yang akan ditaklukan pada waktu keluarnya Dajjal, padahal Kota itu sudah pernah ditaklukan di zaman Shahabat Nabi.” ( Jami’ At Tirmidzi, Bab Maa Jaa-a Fi ‘Alaamaati Khuruji Ad Dajjal 6: 498 ).
Memang bahwa Konstantinopel pernah ditaklukan di zaman Shahabat, yaitu pada saat Khalifah Mu’awiyah r.a. mengutus putranya yaitu Yazid, dengan pasukannya ( di antara jamaah ini terdapat shahabat Abu Ayyub Al Anshari r.a. ) ke sana. Tetapi penaklukan tersebut dilalui dengan peperangan fisik. Selain itu, Konstantinopel juga pernah dikepung oleh jamaah Maslamah bin Abdul Malik. Ia bahkan lalu mengadakan perjanjian damai dengan penduduknya dan membangun masjid di sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini dengan bangga akan memberikan informasi dan berbagi cerita tentang Tanda - tanda hari Kiamat, sebagaimana yang telah terkabarkan di dalam Al Qur'an dan hadits Rasulullah saw. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP