7. Al A'raaf : 187

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Sabtu, 19 Juni 2010

Tanda-tanda Kiamat Sughro ( Kecil )


Manusia Tidak Saling Mengenal

Dari Hudzaifah ra, ia berkata:

Rasulullah saw pernah ditanya tentang hari kiamat, lalu beliau menjawab, "Ilmu tentang hari kiamat itu ada pada Allah, tidak ada yang mengetahui waktu terjadinya kecuali Dia; tetapi aku hendak memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya dan apa yang akan terjadi sebelumnya. Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat itu akan terjadi fitnah dan haraj. " Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tentang fitnah itu telah kami mengerti, tetapi apakah haraj itu?" Beliau menjawab dengan dialek Habasyah, "Pembunuhan, dan akan terjadi sikap tidak saling mengenai di antara manusia, maka setiap orang hampir-hampir tidak mengenal yang lain." ( Musnad Imam Ahmad 5: 389 dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul 'Ummal. Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi shahih " Majma'uz Zawaid 7: 309 ).

Sikap tidak saling mengenai ini akan terjadi ketika telah banyak fitnah dan cobaan serta banyak peperangan di antara manusia. Dan ketika manusia telah dikuasai oleh materi ( sikap materialis ) dan masing-masing bekerja dan berusaha untuk keuntungan pribadinya dengan tidak menghiraukan kepentingan dan hak-hak orang lain. sehingga dominanlah sikap ananiyah ( mementingkan diri sendiri ) yang sangat dibenci Allah, dan manusia hidup dalam bingkai hawa nafsu dan syawat. Maka tidak ada lagi nilai-nilai akhlak yang memperkenalkan sebagian manusia kepada sebagian yang lain, dan tidak ada pula ukhuwwah imaniyyah ( persaudaraan seiman ) yang mempertemukan mereka atas dasar cinta karena Allah dan tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa.

Ath-Thabrani meriwayatkan dari Muhammad bin Sauqah, ia berkata, "Saya pernah mendatangi Nu'aim bin Abu Hindun, lalu ia menyodorkan selembar kertas kepadaku, ternyata di dalamnya terdapat tulisan:
"Dari Abu Ubaidah bin Al-Jarah dan Mu'adz bin Jabal kepada Umar bin Khathab. Salam 'alaik.
Kemudian ia membaca surat tersebut, dan di dalamnya terdapat kalimat yang berbunyi:
'Kami berbincang-bincang bahwa urusan umat Islam ini pada akhir zaman akan kembali kepada kondisi di mana mereka bersaudara secara lahir tetapi batin mereka bermusuhan."
Kemudian di situ juga disebutkan jawaban dari Umar kepada mereka, yang di antara isinya sebagai berikut:
"... Dan Anda telah menulis surat yang mengingatkan saya bahwa pada akhir zaman nanti umat ini akan kembali kepada kondisi di mana mereka bersaudara secara lahir tetapi batin mereka bermusuhan. Maka Anda tidak termasuk mereka, dan sekarang ini belum zamannya. Pada zaman itu akan timbul sikap cinta dan benci, dan cinta sebagian manusia pada waktu ialah kepada kepentingan dunia mereka ( cinta karena harta benda )."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini dengan bangga akan memberikan informasi dan berbagi cerita tentang Tanda - tanda hari Kiamat, sebagaimana yang telah terkabarkan di dalam Al Qur'an dan hadits Rasulullah saw. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP