Diremehkannya Sunnah-sunnah Yang Dianjurkan Oleh Islam
Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat lagi ialah munculnya sikap meremehkan syi'ar-syi'ar Allah Ta'ala, sebagaimana yang disinyalir dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ra, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul suatu kondisi yang pada waktu itu seseorang melewati masjid dan tidak melakukan shalat di dalamnya dua raka 'at ( shalat tahiyyatal masjid;." ( Shahih Ibnu Khuzaimah, Bab Karahiyatil Mururi Fil Masjid min Ghairi an Tushalliya Fiha wal Bayan annahu min Asyrothis Sa'ah 2: 283-384 dengan tahqiq DR. Muhammad Mushthafa Al-A'zhami, terbitan Al-Maktabal-Islami, cetakan pertama, 1391 H. Al-Albani memberi catatan kaki dengan mengatakan, "Isnadnya dha'if, tetapi hadits ini atau pada umumnya hadits-hadits yang isinya seperti ini mempunyai beberapa jalan lain." Dan beliau menyebutkan di dalam kitabnya Silsilatul Ahaditsish-shahihah, bahwa hadits ini mempunyai jalan lain dari Ibnu Mas'ud yang menjadikan kuat sanadnya. Vide: Silsilatul Ahadits Ash-Sha-hihah 2: 255, hadits nomor 649 ).
Dan dalam riwayat lain disebutkan:
"Yaitu orang melalui masjid tetapi tidak melakukan shalat di dalamnya.' ( HR. Al-Bazzar dan dishahihkan oleh Al-Haitsami dalam Majma'uz Zawaid 7:329 ).
Dan diriwayatkan juga dari Ibnu Mas'ud, ia berkata:
"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah masjid dijadikan jalan tempat berlalu. " ( Musnad Ath-Thayalisi "Minhatul Ma'bud", Bab Maa Jaa-a Fil Fitan Al-Lati Takuunu Baina Yadai As-Sa'ah 2: 212 dengan tertib susunan oleh As-Sa'ati; dan Mustadrak Al-Hakim 4: 446. Beliau berkata, "Ini adalah hadits yang shahih isnadnya. " Adz-Dzahabi berkata, "Mauquf" ).
Diriwayatkan dari Anas secara marfu' hingga Nabi saw, beliau bersabda:
"Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya kiamat ialah. . . dijadikannya masjid-masjid sebagai jalan tempat berlalu. "
Ini merupakan sikap yang tidak benar, karena mengagungkan masjid termasuk mengagungkan syi'ar Allah Ta'ala, dan yang demikian itu merupakan tanda iman dan taqwa, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
Ini merupakan sikap yang tidak benar, karena mengagungkan masjid termasuk mengagungkan syi'ar Allah Ta'ala, dan yang demikian itu merupakan tanda iman dan taqwa, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
"Dan berangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati. " ( QS Al-Hajj: 32 ).
Rasulullah saw bersabda:
Rasulullah saw bersabda:
"Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga melakukan shalat dua raka 'at ( shalat tahiyyatal masjid )." ( Shahih Muslim, Kitab Shalatil Musafirima wa Qashriha, Bab Istihbab Tahiyyatil Masjid Birak'ataini wa Karahatil Julus Qabla Shalatihima wa Annaha Masy-ru'atun Fi Jami'il Auqat 5: 225-226 dengan syarah Imam Nawawi ).
Dan bencana yang lebih besar lagi ialah dijadikannya masjid sebagai tempat rekreasi dan bersenang-senang bagi orang-orang kafir setelah sebelumnya menjadi tempat untuk berdzikir dan beribadah. Hal ini telah terjadi pada masa sekarang ini pada beberapa negara Islam dan negara-negara yang berada di bawah kekuasaan pemerintahan kafir. Falaa haula walaa quwwata illaa bil-lahl 'aliyyil 'Azhiim.
Dan bencana yang lebih besar lagi ialah dijadikannya masjid sebagai tempat rekreasi dan bersenang-senang bagi orang-orang kafir setelah sebelumnya menjadi tempat untuk berdzikir dan beribadah. Hal ini telah terjadi pada masa sekarang ini pada beberapa negara Islam dan negara-negara yang berada di bawah kekuasaan pemerintahan kafir. Falaa haula walaa quwwata illaa bil-lahl 'aliyyil 'Azhiim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar