Munculnya Pendapat bahwa Al-Qur’an Itu Makhluk
Sesudah itu, pada masa pemerintahan Bani Abbasiyah, muncul pula fitnah yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu adalah makhluk. Yang membawa pendapat bohong ini ialah salah seorang khalifah dari kelompok Abbasiyah bernama Al-Makmun, dan pembantu-pembantunya. Kemudian diikuti oleh golongan Jahmiyah dan Mu'tazilah yang mempopulerkannya sehingga banyak ulama Islam yang terkena cobaan karenanya dan kaum muslimin tertimpa bencana yang besar. Pendapat ini menjadikan para ulama dan kaum muslimin sibuk dalam masa yang panjang dan mengotori aqidah mereka.
Demikianlah, dan fitnah-fitnah yang terjadi banyak sekali jumlahnya dan tidak terbatas. Fitnah-fitnah itu selalu muncul dan berkesinambungan bahkan semakin bertambah banyak. Karena fitnah-fitnah itulah maka kaum muslim terpecah-pecah menjadi beberapa golongan dan masing-masing golongan menyeru orang lain untuk mengikutinya serta mendakwakan dirinya yang benar sedang golongan lain salah atau batil. Rasulullah saw pernah mensinyalir akan terpecahbelahnya umat ini sebagaimana yang terjadi pada umat-umat sebelumnya. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Umat Yahudi terpecah belah menjadi tujuh puluh satu atau tujuh puluh dua golongan, dan umat Nashara terpecah belah menjadi tujuh puluh satu atau tu¬juh puluh dua golongan; dan umatku ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan."Diriwayatkan oleh Ashhdbus Sunan kecuali Nasa'i. (Tuhfatul Ahwadzi Syarah Tirmidzi 7: 7:397-398. Tirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih." 'Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Daud 12: 340; dan Sunan Ibnu Majah 2: 7527 dengan tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi. Hadits ini adalah shahih. Periksa: Shahih Al-Jami' As-Shaghir 1: 385 nomor 1094, dan Silsilatul Ahaditsish Shahihah, mujallad 1, juz 3, halaman 12, hadits nomor 203).
Dan diriwayatkan dari Amir bin Abdullah bin Luhai, ia berkata: Kami pernah naik haji bersama Muawiyah bin Abi Sufyan. Ketika kami telah tiba di Makkah dan dia usai menunaikan shalat zhuhur, dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw pernah bersabda:
"Sesungguhnya dua golongan ahli kitab (Yahudi-dan Nasrani) telah berpecah menjadi tujuh puluh dua aliran dalam agama mereka, dan Sesungguhnya umat ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga aliran atau golongan, yang kesemuanya akan masuk neraka kecuali satu, yaitu Al-Jama'ah. Dan sesungguhnya akan muncul di kalangan umatku beberapa kaum yang kejar mengejar dengan aliran-aliran pengikut hawa nafsu itu bagaikan anjing yang berkejar-kejaran sesama kawannya. Tidak ada urat dan persendian yang tidak dimasukinya. Demi Allah, wahai bangsa Arab! Jika kalian tidak menegakkan ajaran Nabi kalian, maka bangsa lain lebih pantas untuk tidak menegakkannya." (Musnad Ahmad dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul 'Ummal, "Aunul Ma'bud Syarah Sunan Abi Daud 72.- 341-342; Mustadrak Al-Hakim 4: 102. Setelah mengemukakan hadits ini dan hadits Abu Hurairah, beliau (Al-Hakim) berkata, "Ini adalah isnad-isnad yang dapat dijadikan hujjah untuk menshahihkan hadits ini." Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dan beliau sebutkan jalan-jalannya dalam Silsilatul Ahaditsh Shahihah dan beliau tolak orang yang mencelanya. Periksa: Silsalatul Ahaditsish Shahihah, mujalad 2, juz 3, hala¬man 14-23, hadits nomor 204).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar