Munculnya Api Hijaz
Dari Abu Hurairah ra bahwa bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Tidak akan datang kiamat sehingga keluar api dari tanah Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bushra. " (Shahih Bukhari, Kitab Al-Fitan, Bab Khurujin-Nar 13: 78; Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrothis Sa 'ah 18: 30).
Api ini telah keluar pada pertengahan abad ketujuh Hijriyah, yaitu pada tahun 654 H. Api itu demikian besar dan oleh para ulama masa itu dan masa sesudahnya di¬sinyalir sebagai api tersebut (api yang disinyalir oleh Rasulullah saw dalam haditsnya itu).
Imam Nawawi berkata, "Pada zaman kita ini telah keluar api di Madinah, pada tahun 654 (Hijriyah). Api itu sangat besar, dan ia datang dari sebelah timur Madinah di belakang Harrah. Hal ini diketahui oleh semua penduduk Syam dan negeri-negeri di sekitarnya, dan saya sendiri diberitahu oleh penduduk Madinah yang mendatanginya." (Syarah Muslim 18: 28).
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa banyak orang Arab di Bushra melihat leher-leher unta disinari cahaya api yang muncul di tanah Hijaz itu." (An-Nihayahfil Fitan wa Malahim 1: 14 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini; dan Al-Bidayah wan-Ninayah 13: 187-193).
Al-Qurthubi juga menyebut-nyebut munculnya api ini dan mengidentifikasinya di dalam kitabnya At-Tadzkirah halaman 636. Beliau mengatakan bahwa api tersebut terlihat dari Makkah dan dari gunung-gunung Bashra.
Ibnu Hajar berkara, "Yang nampak bagiku bahwa api tersebut ialah yang mun¬cul di penjuru kota Madinah sebagaimana yang dipahami oleh Al-Qurthubi dan lainnya." (Fathul-Bari 13: 79).
Api ini bukanlah api yang akan keluar pada akhir zaman yang akan menghimpun (mengumpulkan) manusia ke tempat berkumpul mereka sebagaimana akan dibicarakan dalam pembahasan tanda-tanda hari kiamat yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar