Perang dengan Bangsa Turk
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Tidak akan datang kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Turk, yaitu suatu kaum yang mukanya seperti tameng, mereka mengenakan pakaian dari bulu dan mengenakan sepatu bulu ( wol )." ( Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Sa'ah 18: 3 7).
Dan Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda:
"Tidak akan datang kiamat sehingga kamu memerangi kaum yang terompah ( sepatu, sandal ) mereka terbuat dari bulu, dan sehingga kamu memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, bermuka merah, berhidung pendek ( pesek), mukanya seperti tameng ( perisai ) yang lengkung." ( Shahih Bukhari, Kitab Al-Manaqib, Bab Alamat An-Nubuwwah fi Al-Islam 6: 604 ).
Dan diriwayatkan dari Amr bin Taghlab, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Di antara tanda-tanda akan datangnya kiamat ialah kamu akan memerangi kaum yang mukanya lebar seperti perisai yang lengkung." ( Musnad Ahmad 5: 70 dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul 'Ummal; Shahih Bukhari, Kitab Al-Jihad, Bab Qital At-Turk 6:104 ).
Kaum muslimin sudah pernah memerangi bangsa Turk pada zaman sahabat radhiyallahu 'anhum, yaitu pada masa permulaan pemerintahan Bani Umayyah, dan yang memerintah pada waktu itu Umayyah bin Abi Sufyan. Abu Ya'la meriwayatkan dari Muawiyah bin Abi Sufyan ketika datang kepadanya surat dari petugasnya. Dia mengabarkan kepada Muawiyah bin Abi Sufyan bahwa ia telah berhadapan dengan bangsa Turk dan banyak orang yang terbunuh dari kalangan mereka serta banyak pula rampasan yang diperoleh. Lalu Muawiyah marah dan menyuruh membalas surat petugas tersebut yang isinya: 'Saya telah mengerti apa yang engkau katakan, apa yang telah engkau bunuh, dan rampasan yang telah engkau peroleh. Maka saya tidak mau tahu apa yang.telah engkau persiapkan dan saya tidak mau tahu engkau memerangi mereka sehingga datang perintahku kepadamu.' Saya ( Muawiyah bin Khadij ) bertanya, 'Mengapa, wahai Amirul Mukminin?' Dia menjawab, 'Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: "Sungguh Bangsa Turk akan dapat mengalahkan Bangsa Arab hingga mengejarnya di Manabitusy, Syih dan Qaishum, karena itu saya tidak suka memerangi mereka." ( Fathul-Bari 6: 608. Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan di dalamnya terdapat perawi yang tidak saya kenal." Majma'uz-Zawaid 1: 312 ).
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya ra, ia berkata: Kami pernah duduk di sebelah Nabi saw, lalu kami mendengar beliau bersabda:
"Sesungguhnya umatku akan digiring oleh suatu kaum lebar mukanya dan sipit matanya, seakan-akan wajah mereka itu bahan perisai. Hal ini terjadi tiga kali sehingga mereka dapat mengejarnya di jazirah Arab. Pada kali yang pertama, selamatlah orang yang berlari dari mereka. Pada kali yang kedua sebagian mereka binasa dan sebagian lagi selamat. Dan pada kali yang ketiga mereka cabut orang-orang yang tersisa." Para sahabat bertanya, "Wahai Nabiyullah, siapakah mereka itu?" Beliau menjawab, "Mereka adalah Bangsa Turk. Demi Dzat yang diriku di tangan-Nya, sungguh mereka kelak akan menambatkan kuda-kuda mereka di pagar-pagar masjid kaum muslimin." Maka Buraidah senantiasa mempersiapkan dua atau tiga ekor unta, perbekalan dan minuman untuk bepergian, agar dia dapat berlari sewaktu-waktu, setelah mendengar yang demikian itu dari Rasulullah saw mengenai bencana yang akan ditimpakan oleh penguasa-penguasa Turk."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar