7. Al A'raaf : 187

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Jumat, 28 Mei 2010

Bab I Tanda-tanda Kiamat Sughro ( Kecil )


Dikirimkannya Angin Yang Baik Untuk Meniup ( Mengambil ) Arwah Orang-orang Mukmin

Di antara tanda telah dekatnya hari kiamat ialah berembusnya angin yang baik untuk mengambil arwah orang-orang beriman, sehingga tidak ada lagi di muka bumi ini orang yang mengucapkan lafal Allah, dan tinggallah manusia-manusia jahat yang bercokol di atasnya. Pada saat yang demikian itulah hari kiamat terjadi. Dalam suatu riwayat diterangkan bahwa angin itu lebih lembut daripada sutera. Hal ini barangkali merupakan penghormatan Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman pada zaman yang penuh dengan fitnah dan kejelekan itu.
Tersebut dalam hadits Nawwas bin Sam'an yang panjang mengenai kisah Dajjal dan turunnya Isa alaihissalam serta keluarnya Ya'juj dan Ma'juj. demikian:

"Tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang baik lantas menerpa mereka lewat ketiak mereka, kemudian mengambil ruh tiap-tiap orang mukmin dan muslim, dan tinggallah manusia-manusia jahat yang keadaannya kacau-balau seperti himar. Maka pada zaman mereka inilah hari kiamat terjadi." (Shahih Muslim, Bab Dzikir Ad-Dajjal 75: 70).

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abdullah bin Amr ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:

 "Dajjal akan keluar..." Lalu ia menyebutkan kelanjutan hadits tersebut yang di dalamnya terdapat sabda beliau:
 "Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam, seakan-akan ia Urwah bin Mas 'ud, lalu ia mencarinya dan membinasakannya. Kemudian hiduplah manusia selama tujuh tahun dengan tidak ada rasa permusuhan sama sekali antara dua orang pun. Kemudian Allah mengirim angin yang dingin dari arah Syam, maka tidak ada seorangpun di muka bumi yang masih ada kebaikan atau iman dalam hatinya melainkan diambilnya (dimatikannya), sehingga seandainya salah seorang di antara kamu (yang beriman) masuk (bersembunyi) di dalam jantung bukitpun niscaya dimasukinya dan diambilnya (dimatikannya)." (Shahih Mus¬lim, Kitab Al-Fitan wa Asyroth As-Sa'ah, Bab Dzikir Ad-Dajjal 18: 75-76).

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa angin itu terjadi setelah turunnya Isa alahissalam. setelah beliau membunuh Dajjal, dan setelah binasanya Ya'juj dan Ma'-juj.
Dan lagi, terjadinya angin tersebut adalah sesudah matahari terbit dari barat, setelah keluarnya binatang dari perut bumi, dan setelah terjadinya semua tanda yang besar-besar. ( Periksa: Faidhul-Qadir 6: 417 ).
Berdasarkan semua ini maka terjadinya angin itu adalah dalam waktu yang sangat berdekatan dengan terjadinya hari kiamat. Dan hadits-hadits akan keluarnya angin ini tidaklah bertentangan dengan hadits:

 "Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang berperang (berjuang) membela kebenaran dengan memperoleh kemenangan hingga datangnya hari kiamat. " (Shahih Muslim, Kitab Al-Iman, Bab Nuzuh' Isa bin Maryam Hakaman 2: 193).
Dalam riwayat lain disebutkan dengan lafal:

 "Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang tampil membela kebenaran, tidak membahayakan mereka orang yang merendahkan mereka, sehingga datang ketentuan Allah sedang mereka dalam keadaan seperti itu." (Shahih Muslim, Kitab Al-Imarah, Bab Qaulihi saw Laa Tazaalu Thaaifatun min Um-matii Zhaahiriin 13: 65).
Maksudnya, bahwa mereka akan senantiasa berpegang teguh pada kebenaran dan membelanya hingga mereka diambil (dihembus-dimatikan) oleh angin yang lembut ini menjelang datangnya hari kiamat. Dan yang dimaksud dengan amrullah (urusan Allah, ketentuan Allah) ialah bertiupnya angin tersebut. (Lihat: Syarah Shahih Muslim 1: 132; Fathul-Bari 13: 19, 85).
Di dalam hadits Abdullah bin Amr disebutkan bahwa keluarnya angin ini dari arah Syam. sebagaimana disebutkan dalam hadits terdahulu. Dan dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:

 "Sesungguhnya Allah akan mengirim angin dari Yaman, yang lebih halus daripada sutera, maka tidak ada seorang pun yang di hatinya masih ada iman meskipun seberat dzarrah melainkan pasti direnggutnya." (Shahih Muslim. Bab Fi Ar-Rih Al-Lati Takuunu Qurba Al-Qiyamali 2: 132).
Terhadap pernyataan yang kelihatan kontroversial ini dapat dikemukakan dua macam jawaban sebagai berikut:
1. Boleh jadi angin itu dua macam, dari Syam dan dari Yaman.
2. Dan boleh jadi angin itu bertiup dari salah satu daerah tersebut kemudian bersambung dengan yang satunya lagi lalu menyebar. Wallahu a'lam. (Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi 2: 132. Periksa: Asyrotus Sa'ah wa Asroruha: 88-89 oleh Syekh Muhammad Salamah Jabr. terbitan Mathba'ah At-Taqaddum, Tahun 1401 H, Kairo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini dengan bangga akan memberikan informasi dan berbagi cerita tentang Tanda - tanda hari Kiamat, sebagaimana yang telah terkabarkan di dalam Al Qur'an dan hadits Rasulullah saw. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP