7. Al A'raaf : 187

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Minggu, 30 Mei 2010

Bab I Tanda-tanda Kiamat Sughro ( Kecil )

Orang-orang Hina Diberi Kedudukan Terhormat

Dan di antara tanda-tanda akan datangnya kiamat lagi ialah apabila orang-orang yang hina dan rendah diberi kedudukan yang tinggi melebihi orang-orang yang baik-baik. Sehingga urusan masyarakat berada di tangan orang-orang bodoh dan hina serta tidak baik. Ini merupakan kondisi yang terbalik dari hakikat yang sebenarnya dan keadaan yang sudah berubah. Kondisi seperti ini dapat disaksikan pada masa sekarang ini. Maka Anda dapat melihat betapa banyaknya pemimpin manusia dan penentu kebijakan adalah orang-orang yang sedikit sekali kebaikan dan pengetahuannya. Padahal, seharusnya yang menduduki posisi seperti itu adalah orang-orang yang mengerti agama dan bertaqwa, karena mereka inilah yang seharusnya didahulukan daripada orang lain dalam memegang kendali urusan masyarakat. Sebab, orang yang paling utama dan paling mulia ialah orang-orang yang mengerti agama dan bertaqwa, sebagaimana firman Allah:

"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa. " (Al-Hujurat: 13).

Karena itu Nabi saw tidak pernah memberikan kekuasaan untuk memegang urusan masyarakat kecuali kepada orang yang paling baik dan paling mengerti, demikian pula para Khalifah beliau. Contoh-contoh mengenai hal ini banyak sekali. Antara lain, seperti yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Hudzaifah ra bahwa Nabi saw bersabda kepada penduduk Najran demikian:

"Sungguh aku akan mengirim kepada kalian orang kepercayaan yang betul-betul dapat dipercaya. " Lalu para sahabat merasa bahwa ini adalah suatu masalah yang luhur, kemudian Nabi saw mengutus Abu Ubaidah. ( Shahih Bukhari, Kitab Akhbarul Aahad, Bab Maa Jaa-a Fii Ijaazati Khabaril Waahid Ash-Shaadiq 13:232 ).
Di bawah ini kami kemukakan beberapa buah hadits yang menunjukkan akan diangkat orang-orang hina untuk menduduki jabatan-jabatan penting, dan ini merupakan sebagian dari tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat. Antara lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw bersabda:

"Sesungguhnya akan datang tahun-tahun yang penuh tipu daya, pada waktu itu pembohong dibenarkan dan orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat diserahi amanat dan orang kepercayaan dituduh pengkhianat, dan ruwaibidhah berkata seenaknya ( menyampaikan kebijaksanaan-kebijaksanaannya ). " Para sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu?" Beliau menjawab "Orang bodoh yang berbicara tentang urusan masyarakat umum. " ( Musnad Imam Ahmad 75; 37-38 dengan syarah dan ta'liq Ahmad Syakir, beliau berkata, "Isnadnya hasan dan matannya shahih. " Ibnu Katsir berkata, "Ini adalah isnad yang bagus, tetapi mereka ( para ulama hadits selain Imam Ahmad ) tidak meriwayatkannya dari jalan ini. " Vide: An- Nihayah Fi Al-Fitan 1: 181 dengan tahqiq Dr. Thaha Zaini ).
Dan dalam hadits Jibril yang panjang, Rasulullah saw bersabda:

"Tetapi akan saya ceritakan kepadamu tentang tanda-tandanya, yaitu... dan apabila orang-orang yang dahulu telanjang ( pakaiannya compang-camping ) dan berkaki telanjang lantas menjadi pemimpin manusia. Maka itulah di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat." ( Shahih Muslim, Kitab Al-Iman, Bab Bayan Al-Iman wa Al-Islam wa Al-Ihsan 1:163 ).
Dan diriwayatkan dari Umar bin Al-Khathab ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:

"Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka' ( orang yang bodoh dan hina ). Maka sebaik-baik manusia pada hari itu ialah orang beriman yang diapit oleh dua orang mulia." Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Ausath dengan dua sanad, dan perawi-perawi salah satu sanadnya adalah perawi-perawi kepercayaan."- Kitab Majma'uz- Zawaid 7: 325 ).
Dan dalam Shahih Bukhari disebutkan sabda Rasulullah saw:

“ Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka nantikanlah datangnya kiamat.” ( Shahih Bukhari, Kitab Ar Raqaiq Bab Raf’il Amanah 11:332 ).

Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata:
 “ Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah…keluarga rumah tangga yang rendah akan mengungguli keluarga rumah tangga yang baik-baik. Benarkah demikian, wahai ‘Abdullah bin Mas’ud? Adakah Anda mendengarnya dari kekasihku Rasulullah saw?” Ibnu Mas’ud menjawab,” Benar, demi Tuhan Pemilik Ka’bah.” Kami bertanya,” Apakah At Tuhuut itu?” Beliau menjawab,” Orang-orang yang rendah dan keluarga yang hina ( dari segi agama ) diangkat kedudukannya melebihi orang-orang yang baik-baik ( Al Wu’uul ialah keluarga orang baik-baik ). ( Sumber: Kitab Majma’uz Zawaid 7:327. Al Haitsami berkata,” Hadits Abu Hurairah itu sendiri sebagian terdapat di dalam Kitab Shahih dan para perawinya adalah shahih kecuali Muhammad bin Al Harits bin Sufyan, dan dia itu kepercayaan.” Al Hafizh Ibnu Hajar menyebutkan di dalam kitabnya Faathul Bari 13:15 dari riwayat Thabrani dalam Al Ausath dari Abu Hurairah ).

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Hudzaifah r.a. mengenai hadits yang berasal dari Nabi saw tentang akan lenyapnya amanah, sebagai berikut:
 
 “ …sehingga dikatakan kepada seseorang,’ Alangkah sabarnya, alangkah cermatnya, alangkah pandainya.’ Padahal di dalam hatinya tidak ada iman sedikitpun meski hanya seberat biji sawi.” ( Shahih Bukhari, Kitab Ar Riqaq Bab Raf’il Amanah 11:333; Shahih Muslim Kitab Al Iman Bab Raf’il Amanah wal Iman min Ba’dhil Qulub 2:167-170 ).

Perkara ini sudah terjadi di masa kini di tengah-tengah kaum muslimin. Mereka mengatakan terhadap seseorang,” Alangkah pandainya, alangkah kerennya dan sebagainya…” dan mereka sifati dengan sifat-sifat baik, padahal sejatinya dia adalah orang yang munafiq, durhaka, sangat jauh dari agama dan sedikit sekali pengamalan agamanya, bahkan boleh jadi dia adalah orang yang paling memusuhi dan membenci syari’at Islam. Laa haula wala quwwata illa billah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini dengan bangga akan memberikan informasi dan berbagi cerita tentang Tanda - tanda hari Kiamat, sebagaimana yang telah terkabarkan di dalam Al Qur'an dan hadits Rasulullah saw. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP