Riba dan Zina Merajalela
Zina
Dan di antara tanda-tanda dekatnya hari kiamat lagi ialah banyaknya perzinaan di kalangan manusia. Nabi saw memberitahukan bahwa yang demikian itu termasuk tanda-tanda hari kiamat ( telah dekatnya hari kiamat ). Diriwayatkan dalam Kitab Shahihain dari Anas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya di antara tanda-tanda akan datangnya hari kiamat ialah.... (di antaranya) akan merajalelanya perzinaan." ( Shahih Bukhari, Kitab Al-Ilm, Bab Raf’il Ilmi Wa Zhuhuril Jahli 1: 178; Shahih Muslim Kitab Al-Ilm, Bab Raf’il Ilmi Wa Qabdhihi Wa Zhuhuril Jahil Wal Fitani Fi Akhiriz Zaman 16: 221 ).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:
"Akan datang pada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya ( kemudian beliau melanjutkan sabdanya, yang di antaranya) dan akan tersebar padanya perzinaan." Mustadrak Al-Hakim 4: 512. Beliau berkata, "Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, hanya saja Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya. " Adz-Dzahabi juga menyetujui perkataan Hakim ini. Dan dishahihkan pula oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 3: 212, nomor 3544, dan beliau tidak menyebut "dan akan tersebar fahisyah ( perzinaan ). "
Dan lebih besar lagi daripada itu ialah menghalalkan zina. Diriwayatkan dalam kitab Shahih dari Abi Malik Al-Asy'ari bahwa dia mendengar Nabi saw bersabda:
"Sungguh akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalkan ( menganggap halal ) perzinaan dan sutera. " ( Shahih Bukhari, Kitab Al-Asyrabah, Bab Majaa-a Fiman Yastahillu Al-Khamra Wa Yusammihi Bi Ghairi Ismihi 10: 51 ).
Dan pada akhir zaman, setelah lenyapnya kaum mukminin, tinggallah orang-orang yang jelek, yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti himar/ keledai, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits An-Nawwas ra:
"Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti himar. Maka pada zaman mereka inilah kiamat itu datang. " ( Shahih Muslim, Kitab Al-Fitan Wa Asyrathis Sa'ah, Bab Dzikri Ad-Dajjal 18: 70 ).
Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda:
"Demi Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan ( dan menyetubuhinya ); dan di antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, 'Alangkah baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini. " ( Riwayat Abu Ya'la. Al-Haitsami berkata, "Perawi-perawinya adalah perawi-perawi Shahih. " ( Kitab Majma'uz Zawaid 7: 331 ).
Al-Qurthubi di dalam kitabnya Al-Mufhim Limaa Asykala Min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas, mengatakan:
"Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau saw memberitahukan beberapa
perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus telah terjadi pada zaman sekarang ini."
( Fathul-Bari 1: 179 ).
Kalau hal ini telah terjadi pada zaman Al-Qurthubi, maka pada zaman kita sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebodohan ( tentang Ad-Din ) dan semakin tersebarnya kerusakan di antara manusia.
Riba
Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat lagi ialah munculnya riba secara merajalela di tengah-tengah masyarakat dan ketidakpedulian mereka terhadap makanan yang haram. Di dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud ra, dari Nabi saw, beliau bersabda:
"Menjelang datangnya hari kiamat akan merajalela riba." ( Diriwayatkan oleh Thabrani sebagaimana termaktub dalam Kitab At-Targhib Wat-Tarhib karya Al-Mundziri 3: 9, dan beliau berkata, "Perawi-perawinya adalah perawi-perawi shahih.").
Dan di dalam kitab Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
Dan di dalam kitab Shahih diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
"Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman yang pada waktu itu orang tidak mempedulikan lagi harta yang diperolehnya, apakah dari jalan halal atau dari jalan haram." ( Shahih Bukhari, Kitab Al-Buyu', Bab Qaulil-Lah Azza Wa Jalla: "Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu ta'kuluu ar-ribaa" 4: 313; dan Sunan Nasai 7: 234, Kitab Al-Buyu', Bab Ijtinaabi Asy-Syubuhaat Fi Al-Kasbi ).
Kandungan atau isi hadits-hadits ini telah terbukti pada banyak kaum muslimin pada masa sekarang ini. Mereka tidak memilih yang halal lagi dalam berusaha, bahkan mereka kumpulkan saja harta baik dari jalan halal maupun dari jalan haram. Dan kebanyakan hal ini karena keterlibatan mereka dalam muamalah riba. Banyak bank yang berpraktik secara ribawi, dan banyak pula orang yang terjerembab ke dalamnya.
Betapa jelinya Imam Bukhari hingga beliau memasukkan hadits ini dalam Bab Firman Allah Azza Wa Jalla "Yaa ayyuhal-ladziina amanuu laa ta'kulur-ribaa adh'-aafan mudhoo'affah" -ayat 130 surat Ali Imran ( Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba secara berlipat ganda ), untuk menjelaskan, bahwa praktik memakan riba secara berlipat ganda itu akan terjadi secara leluasa, yakni apabila ma¬nusia tidak mempedulikan cara mencari harta serta tidak membedakan antara yang halal dan yang haram.
Kandungan atau isi hadits-hadits ini telah terbukti pada banyak kaum muslimin pada masa sekarang ini. Mereka tidak memilih yang halal lagi dalam berusaha, bahkan mereka kumpulkan saja harta baik dari jalan halal maupun dari jalan haram. Dan kebanyakan hal ini karena keterlibatan mereka dalam muamalah riba. Banyak bank yang berpraktik secara ribawi, dan banyak pula orang yang terjerembab ke dalamnya.
Betapa jelinya Imam Bukhari hingga beliau memasukkan hadits ini dalam Bab Firman Allah Azza Wa Jalla "Yaa ayyuhal-ladziina amanuu laa ta'kulur-ribaa adh'-aafan mudhoo'affah" -ayat 130 surat Ali Imran ( Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba secara berlipat ganda ), untuk menjelaskan, bahwa praktik memakan riba secara berlipat ganda itu akan terjadi secara leluasa, yakni apabila ma¬nusia tidak mempedulikan cara mencari harta serta tidak membedakan antara yang halal dan yang haram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar