7. Al A'raaf : 187

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Minggu, 30 Mei 2010

Bab I Tanda-tanda Kiamat Sughro ( Kecil )

Mimpi-mimpi Orang Mukmin Menjadi Kenyataan


Dan di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat lagi ialah tepatnya/ benarnya mimpi-mimpi orang mukmin pada akhir zaman. Pada waktu itu, apabila iman seseorang itu benar maka mimpinya benar pula.
Di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan suatu hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda:

"Apabila telah dekat masa ( datangnya hari kiamat ) maka hampir-hampir mimpi orang Muslim itu tidak dusta, dan yang paling benar mimpi seseorang di antara kamu adalah yang paling benar perkataannya, dan mimpi orang Muslim itu merupakan satu bagian dari empat puluh lima bagian kenabian ( seperempat puluh tima kenabian )." ( Shahih Muslim, Kitab Ar-Ru'ya 15: 20 )
Dan dalam lafal Bukhari disebutkan:

"Mimpi orang Mukmin hampir tidak dusta... dan apa yang termasuk bagian dari nubuwwah tidaklah dusta." ( Shahih Bukhari, Kitab At-Ta'bir 12: 404 ).

Ibnu Abi Hamzah berkata, "Makna mimpi orang mukmin pada akhir zaman hampir tidak dusta ialah bahwa pada umumnya mimpi tersebut menjadi kenyataan seperti apa yang terjadi dalam mimpi itu dengan tidak memerlukan ta'bir lagi, sehingga tidak dimasuki oleh dusta atau kebohongan. Berbeda dengan waktu-waktu sebelumnya yang takwil mimpi itu sering samar sehingga si tukang ramal lantas meramalnya dengan ramalan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Maka dengan ramalan ini masuklah kebohongan ke dalam mimpi-mimpi tersebut.

Hikmah dikhususkannya hal itu bagi orang mukmin pada akhir zaman adalah pada waktu itu orang mukmin merupakan orang yang asing atau aneh ( gharib ), sebagaimana sabda Nabi saw:
"Pada mulanya Islam itu dalam keadaan asing ( dipandang asing atau aneh ) dan akan kembali asing." ( Shahih Muslim, Kitab Al-Iman, Bab Bayan Anna Al-Islam Bada-a Ghariban wa saya'uudu Ghariban 2:176 ).
Maka pada waktu itu sedikitlah orang yang mau menemani dan membantu orang yang beriman, karena itu ia ( mereka ) diberi kemuliaan dengan mimpi-mimpi yang benar/ baik. ( Kitab Fathul-Bari 12:406 )

Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan waktu terjadinya mimpi-mimpi orang mukmin itu benar, ada beberapa pendapat ( Fathul-Bari 12: 406-407 ) sebagai berikut:
Pertama: Bahwa hal itu akan terjadi bila kiamat telah dekat. Kebanyakan ilmu agama telah hilang, dan ajaran-ajaran syari'at dipelajari karena banyaknya fitnah dan pembunuhan, hingga manusia seperti dalam keadaan fatrah ( kekosongan pembimbing dan pemandu/ Nabi ). Lalu mereka membutuhkan mujaddid dan orang yang mau mengingatkan kepada mereka akan ajaran-ajaran agama, sebagaimana umat-umat terdahulu diberi peringatan oleh para nabi. Tetapi karena Nabi kita, Muhammad saw, merupakan nabi penutup dan kenabian pada umat ini sudah tidak ada lagi, maka mereka menggantinya dengan mimpi-mimpi yang benar yang merupakan sebagian dari nubuwwah yang memberi kabar gembira dan peringatan. Pendapat ini diperkuat oleh hadits Abu Hurairah ra:
"Zaman akan semakin berdekatan, dan ilmu akan dihilangkan." ( Shahih Muslim, Kitab Al-Ilm, Bab Raf’il Ilmi 16: 222 ).
Ibnu Hajar menguatkan pendapat ini.
Kedua: Bahwa hal itu akan terjadi ketika jumlah kaum mukminin tinggal sedikit dan dunia didominasi oleh kekufuran, kejahilan, dan kefasikan, lalu orang yang beriman dihibur dan dibantu dengan mimpi yang baik ( benar ) sebagai penghormatan untuknya dan untuk menentramkan hatinya.
Pendapat ini hampir sama dengan pendapat. Ibnu Abi Hamzah di atas.
Berdasarkan dua pendapat ini maka kebenaran mimpi orang mukmin itu tidak dikhususkan dengan zaman tertentu, bahkan hal itu terjadi apabila telah dekat waktu lenyapnya kehidupan dunia dan urusan Ad-Din sudah tidak dipedulikan. Maka pada waktu itu mimpi orang yang benar-benar beriman adalah mimpi yang benar.
Ketiga: Bahwa hal itu akan terjadi khusus pada zaman Isa bin Maryam alaihis-salam ( setelah turun kembali ke dunia ), karena umat Islam pada waktu itu merupakan umat yang paling benar perkataannya sesudah angkatan pertama dahulu dan paling benar perkataannya, maka mimpi mereka tidaklah bohong. Wallahu a'lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini dengan bangga akan memberikan informasi dan berbagi cerita tentang Tanda - tanda hari Kiamat, sebagaimana yang telah terkabarkan di dalam Al Qur'an dan hadits Rasulullah saw. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP