7. Al A'raaf : 187

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

Kamis, 29 Oktober 2009

MUQADDIMAH Bagian 2

Sesungguhnya Allah Ta’ala telah mengutus Nabi Muhammad saw dengan membawa kebenaran, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan sebelumnya datangnya hari kiamat. Maka tidak ada satupun kebaikan melainkan ditunjukkan ummatnya kepadanya, dan tidak ada pula kejelekan melainkan diperingatkan ummatnya agar menjauhinya.

Karena ummat beliau ini merupakan ummat terakhir, dan Nabi Muhammad saw adalah penutup para Nabi, maka Allah mengkhususkan ummat beliau ini dengan munculnya tanda-tanda hari kiamat pada mereka. Dan dijelaskan-Nya pula kepada mereka melalui lisan Nabi-Nya saw dengan penjelasan yang paling lengkap dan sempurna, dan diberitakan-Nya pula kepada mereka bahwa tanda-tanda hari kiamat itu akan muncul di tengah-tengah mereka, tanpa dapat dipungkiri lagi. Maka sesudah Nabi Muhammad saw, tidak akan ada Nabi lagi yang menjelaskan kepada manusia tentang tanda-tanda hari kiamat ini beserta segala peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman, yang berupa peristiwa-peristiwa besar sebagai pemberitahuan akan hancurnya alam semesta ini, dan lahirnya kehidupan baru yang di sana kelak akan dibalas segala apa yang telah diperbuat oleh manusia.

“ Maka, barangsiapa yang mengerjakan kebaikan meskipun seberat dzarrah, niscaya akan melihat ( balasan )nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan meski sebesar dzarrah, maka ( balasan )nya seberat dzarrah pula.” ( QS Al Zalzalah ).

Karena ajaran ‘aqaid telah mewajibkan beriman kepada hari akhir dengan segala rangkaiannya, seperti pahala dan siksa.., karena pandangan hidup manusia yang kadang-kadang telalu pehatian pada dunia dan melupakan hari akhir dan tidak beramal untuknya, maka Allah menunjukkan beberapa tanda yang menunjukkan bahwa terjadinya hari akhir itu adalah pasti. Supaya manusia tidak lagi dihinggapi perasaan ragu-ragu dan tidak terpedaya oleh kehidupan dunia ini.

Sudah dimaklumi bahwa jika Rasulullah saw Ash Shadiq Al Mashduq ( yang benar dan dibenarkan ) menyebutkan tanda-tanda bagi sesuatu dan orang-orang pun melihat adanya tanda-tanda itu, maka mereka yakin bahwa hari kiamat itu adalah pasti dan tidak diragukan lagi, sehingga mereka bersiap-siap menghadapi hari itu dengan melakukan amal shalih sebagai bekal nanti sebelum habisnya kesempatan dan sebelum tibanya ajal mereka yang terbatas:

“ Supaya jangan ada orang yang mengatakan,’ Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam ( menunaikan kewajiban ) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang yang memperolok-olok ( agama Allah ).”
“ Atau supaya jangan ada yang berkata,’ Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk orang-orang yang bertaqwa.’
Atau supaya jangan ada yang berkata ketika melihat adzab,’ Kalau sekiranya aku dapat kembali ( ke dunia ), niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik.’” ( QZ Az Zumar 56-58 )

Dan di dalam khutbahnya, Rasulullah saw pernah bersabda:
“ Aku dan hari kiamat diutus seperti ( bersamaannya dua jari ) ini ( pada waktu itu beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jarin tengahnya ). Adalah beliau apabila menyebut hari kiamat, memerah kedua matanya, lantang suaranya dan sangat marah, seakan-akan seperti panglima perang yang sedang memperingatkan pasukannya dengan mengatakan:’ Awas! Berjaga-jagalah pada pagi hari dan petang harimu!’” ( Shahih Muslim, Kitab Al Jumu’ah Bab Khutbatihi saw Fii Al Jumu’ah 6: 153 dengan syarah Nawawi )

Para shahabat Nabi merasa amat takut akan terjadinya kiamat pada diri mereka. Hal ini nampak jelas ketika Rasulullah saw menerangkan kepada mereka sifat-sifat dan identitas Dajjal, sebagaimana disebutkan dalam hadits An Nawwas bin Sam’an, katanya,” Pada suatu pagi Rasulullah saw menyebut Dajjal, lalu beliau menunduk dan mengangkat kepalanya, sehingga kami mengira bahwa Dajjal telah berada di dalam kebun kurma. Lalu beliau bersabda:
“ Ada yang selain Dajjal yang lebih aku takutkan atas kamu, karena apabila Dajjal itu telah keluar sedangkan aku masih berada di tengah-tengah kamu, maka akulah yang akan membelamu untuk melawannya. Dan jika ia muncul sedangkan aku sudah tidak berada di tengah-tengah kamu lagi, maka masing-masing orang akan membela dirinya, sedangkan Allah menjadi khalifahku untuk membela setiap orang muslim.” ( Shahih Muslim, Kitab Al Fitan wa Asyroth As Sa’ah, Bab Dzikir Ad Dajjal 18: 63-65 )

Dan telah banyak tanda-tanda hari kiamat itu yang nampak dan terwujud pula apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Maka setiap hari, bertambahlah iman dan pembenaran kaum mukminin terhadapnya, karena telah nampak dengan jelas indikasi kenabian beliau dan tanda-tanda kebenarannya yang mewajibkan kaum muslimin untuk berpegang teguh dengan Ad Dien yang lurus ini.

Bagaimana iman mereka tidak bertambah, sedangkan mereka melihat perkara-perkara ghaib ini terjadi persis seperti yang diberitahukan oleh Rasulullah saw, karena tiap-tiap tanda itu menunjukkan mukjizat yang jelas bagi Nabi ummat ini. Maka benar-benar celaka orang yang mengingkari risalahnya, berpaling darinya dan meragukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What Does This Blog Talk? Blog ini Bicara Tentang...

Blog ini dengan bangga akan memberikan informasi dan berbagi cerita tentang Tanda - tanda hari Kiamat, sebagaimana yang telah terkabarkan di dalam Al Qur'an dan hadits Rasulullah saw. Semoga bermanfaat.

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Romantico by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP